Add caption |
Dosa-dosa Besar/Haram yang Harus Dijauhi
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa
ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak
henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang
yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.”
[Ar Ra’d:35]
Allah
telah menjanjikan surga bagi orang yang takwa. Yaitu orang yang mengerjakan
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Oleh karena itu hendaklah kita
mempelajari apa saja larangan atau hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT agar
kita tahu dan tidak mengerjakannya.
Pertama-tama
kita harus tahu bahwa dosa itu adalah hal-hal yang membuat kita gelisah/tidak
tenang dan malu jika diketahui orang lain:
Dari
Nawas bin Sam’an ra bahwa Nabi SAW bersabda, “Kebajikan itu adalah budi pekerti
yang baik, dan dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu
dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain.” (HR. Muslim)
Dan
dari Wabishah bin Ma’bad ra dia berkata: Aku datang kepada Rasulullah SAW,
beliau bersabda, “Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?” Aku
berkata,” Ya.” Beliau bersabda, “Bertanyalah kepada hatimu. Kebajikan adalah
apa yang menjadikan tenang jiwa dan hati, sedangkan dosa adalah apa yang
menggelisahkan jiwa dan menimbulkan keraguan dalam hati, meskipun orang-orang
terus membenarkanmu.” (Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Ad-Darimi)
Janganlah
memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu
durhakai (Allah). (HR. Aththusi)
1. Syirik Dosa yang Terbesar dan Tidak Diampuni Allah SWT
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa’:116]
Contoh
Syirik adalah menyembah adanya Tuhan lain selain Allah seperti Tuhan Yesus, Roh
Kudus, Dewa Matahari, Brahma, Syiwa, Wisnu, dan sebagainya.
Yang
sering dilakukan ummat Islam adalah syirik kecil seperti pergi ke Dukun atau
Orang ”Pintar”, memakai jimat (cincin, kalung, dsb), mempercayai ramalan, dan
sebagainya.
Barangsiapa
mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya)
maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR. Muslim)
Barangsiapa
mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri
apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. (Abu Dawud)
Sesungguhnya
pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna
adalah syirik. (HR. Ibnu Majah)
Barangsiapa
membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah
bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, “Apakah penebusannya, ya
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali
kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah
(tuhan / yang disembah) kecuali Engkau.” (HR. Ahmad)
2. Durhaka kepada Ibu dan Bapak (Orang Tua)
Termasuk
dosa besar seorang yang mencaci-maki ibu-bapaknya. Mereka bertanya, “Bagaimana
(mungkin) seorang yang mencaci-maki ayah dan ibunya sendiri?” Nabi Saw
menjawab, “Dia mencaci-maki ayah orang lain lalu orang itu (membalas)
mencaci-maki ayahnya dan dia mencaci-maki ibu orang lain lalu orang lain itupun
(membalas) mencaci-maki ibunya. (Mutafaq’alaih)
Aku
beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah Saw mengulangnya
hingga tiga kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka terhadap
orang tua, dan ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika itu beliau
sedang berbaring kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali, sedang kami
mengharap beliau berhenti mengucapkannya). (Mutafaq’alaih)
3. Tidak Mengerjakan Shalat
Tidak mengerjakan shalat adalah dosa besar. Demikian pula
meninggalkan kewajiban lainnya dalam rukun Islam seperti puasa, zakat dan Haji
(bagi yang mampu).
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”
Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak mengerjakan shalat” [Al
Muddatstsir:42-43]
4. Membunuh Manusia yang Tidak Berdosa
Orang
yang membunuh manusia secara zhalim (tidak dalam rangka beladiri) dihukum
qishash (bunuh) [Al Israa’:33].
”Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja
maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” [An Nisaa’:93]
5. Bunuh Diri
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” [An Nisaa’:29]
6. Berzina, dan Murtad
Dari
‘Aisyah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal membunuh seorang muslim
kecuali salah satu dari tiga hal: Orang yang telah kawin yang berzina, ia
dirajam; orang yang membunuh orang Islam dengan sengaja, ia dibunuh; dan orang
yang keluar dari agama Islam lalu memerangi Allah dan Rasul-Nya, ia dibunuh
atau disalib atau dibuang jauh dari negerinya.” [Abu Dawud dan Nasa'i]
7. Riba (Mengambil Bunga)
Sering
ada rentenir atau Bank yang menggunakan bunga berlipat ganda hingga akhirnya
orang yang tidak mampu membayar kehilangan rumah karena disita.
Orang-orang
yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” [Al Baqarah:275]
Mengapa
negeri kita sering dilanda bencana? Mungkin karena zina dan riba sudah
merajalela di negeri ini.
Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka
mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah. (HR.
Ath-Thabrani dan Al Hakim)
8. Menyerupai Lawan Jenis, Berzina dengan Hewan, dan Homoseks
Sering
di TV pemain pria berpakaian perempuan untuk memancing tawa, padahal itu dosa.
Laki-laki tidak boleh berdandan dan berpakaian seperti wanita, demikian pula
sebaliknya.
Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai
Allah. Para sahabat lalu bertanya, “Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?” Beliau
lalu menjawab, “Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai
laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR.
Ahmad dan Ath-Thabrani)
9. Mengurangi Takaran atau Timbangan Ketika Berdagang
Sering
pedagang sengaja mengurangi takaran atau timbangan ketika berdagang agar cepat
untung. Padahal ini hanya membuat orang jadi kapok membeli di tempatnya lagi
karena sudah ditipu. Selain itu ini adalah dosa dengan neraka Sijjiin sebagai
balasannya.
Dari
Ibnu Abbas dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke Madinah,
diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk yang paling curang dalam takaran
dan timbangan. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.83:1,2,3) sebagai ancaman
kepada orang-orang yang curang dalam menimbang. Setelah ayat ini turun
orang-orang Madinah termasuk orang yang jujur dalam menimbang dan menakar.
(An-Nasa’i
dan Ibnu Majah)
”Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. Yitu
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.” [Al Muthoffifiin:1-3]
Menyembunyikan
cacat barang atau barang palsu sama dengan di atas.
10. Minum Khamar / Minuman Keras, Berjudi, dan Memberi Sajen
Banyak
orang Islam yang minum bir dan minuman beralkohol padahal itu haram.
Tiap
minuman yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun banyak). (HR. Ahmad)
”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.” [Al Maa’idah:90]
11. Mencuri
Korupsi,
Mencuri, Copet atau merampok itu adalah mengambil hak orang lain dan haram
hukumnya. Dalam Islam hukumnya potong tangan agar mereka jera. Kalau cuma
penjara, maka kejahatan itu merajalela karena di penjara justru mereka dapat
teman/network yang lebih luas.
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Al
Maa-idah:38]
12. Jangan Membakar Makhluk Allah
Pernah
kita baca ada masyarakat yang membakar pencuri karena marah. Padahal Allah
melarang kita menghukum dengan siksaan Allah.
Jangan
menyiksa dengan siksaan Allah (artinya: menyiksa dengan api). (HR. Tirmidzi dan
Al-Baihaqi)
13. Tidak Mau Berjihad
”…mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah dan mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang)
dalam panas terik ini.” Katakanlah: “Api neraka jahannam itu lebih sangat
panas(nya)” jika mereka mengetahui.” [At Taubah:81]
Surat
At Taubah ayat 44-50 dan 81-95 menyatakan bahwa orang yang tidak mau berjihad
sebagai orang kafir dan munafik yang tidak boleh disholati jika meninggal.
”Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan jenazah seorang
yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri mendoakan di kuburnya.
Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati
dalam keadaan fasik.” [At Taubah:84]
Saat
ini ada kelompok yang mencerca para mujahidin dan melarang ummat Islam berjihad
dengan berbagai alasan. Untuk itu, ayat-ayat Al Qur’an di atas bisa jadi
pedoman bagi kita agar tidak tersesat.
14. Tidak Mau Menjalankan Hukum Allah
Saat
ini banyak ummat Islam yang tidak mau menjalankan hukum Allah. Mereka lebih
suka memakai hukum yang dibuat kaum Yahudi dan Nasrani dari Barat.
”…Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” [Al
Maa’idah:47]
15. Mengkafirkan Sesama Muslim
Jangan
mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada
kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan
berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
16. Berdusta
”Hai
Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan
janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri,
tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta
yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan
mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan
mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al Mumtahanah:12]
17. Mendapat/Membaca Informasi dari orang Fasik/Kafir tanpa
Memeriksa
Sering
orang Islam mendapatkan informasi dari media massa orang yang fasik ata kafir
tanpa tabayyuun/memeriksa berita sehingga akhirnya ummat Islam menganggap Islam
itu keras, Muslim adalah teroris, MUI lembaga yang tidak kredibel, dan
sebagainya.
”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Al Hujuraat:6]
Oleh
karena itu ummat Islam hendaknya mencerna hati-hati berita dari kelompok
kafir/Yahudi/Liberal seperti dari CNN, Fox, BBC, dan sebagainya agar tidak
termakan fitnah bahwa pejuang kemerdekaan Palestina adalah teroris sementara
negara Israel yang banyak membantai ummat Islam justru baik.
Carilah
berita dari Media Islam seperti TV Al Jazeera, Hidayatullah.com, Eramuslim.com,
dan sebagainya.
18. Berperang/Tawuran terhadap Sesama Muslim
Ummat
Islam itu bersaudara. Sayangnya ternyata banyak peperangan/tawuran terhadap
sesama Muslim. Iraq menyerang Iran, kemudian Iraq juga menyerang Kuwait dan
Arab Saudi yang dibalas Arab Saudi dengan mengundang tentara kafir AS ke
negaranya.
Di
Indonesia pun sering terjadi tawuran sesama Muslim yang tak jarang memakan
korban jiwa. Baik antar warga seperti warga Matraman, Otista Raya, Manggarai,
atau pun anak-anak SMP, SMA, atau Universitas. Aneh jika mereka takut berjihad
ke Palestina melawan penjajah Yahudi tapi begitu berani ”berperang” sampai mati
terhadap sesama Muslim lewat tawuran.
”Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu
berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu
melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian
itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku
adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” [Al
Hujuraat;9]
19. Meniru Orang Kafir
Karena
pengaruh film Holywood atau Sinetron TV, banyak remaja Islam yang meniru
tingkah laku orang-orang kafir dari pacaran di malam Minggu, mengumbar aurat,
hingga berzina.
Barangsiapa
menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia tergolong dari
mereka. (HR. Abu Dawud)
20. Merendahkan dan Menghina Sesama Muslim
”Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.
Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan
jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Al Hujuraat:11]
21. Buruk Sangka dan Menggunjing
Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat:12]
22. Menghambur-hamburkan Uang atau Boros
Allah
melarang ummat Islam hidup boros dengan menghabiskan uang untuk hal yang tidak
bermanfaat atau berlebihan seperti membeli barang terlampau mewah dan banyak,
merokok, membakar petasan, dan sebagainya. Orang yang boros adalah saudara
setan, begitu firman Allah SWT.
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” [Al
Israa’:26-27]
23. Bermegah-megahan
Sering
orang bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan
seumpamanya sehingga lalai dari beribadah kepada Allah SWT.
Dari
Ibnu Buraidah dikemukakan bahwa ayat 102:1-2 turun berkenaan dengan dua qabilah
Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan
kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: “Apakah kalian mempunyai
pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?” Mereka menyombongkan diri pula
dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak
pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang
sudah gugur, dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai
teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan
ibadahnya kepada Allah. (Ibnu Abi Hatim)
”Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke
dalam kubur.
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu
itu)” [At Takatsuur:1-3]
24. Mengumbar Aurat
Nabi
SAW bersabda: ”Ada dua golongan dari penghuni neraka yang aku tidak sampai
melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang)
dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini,
telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang
miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang
sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)
25. Memutus Silaturrahim / Hubungan Kekeluargaan
Orang
yang memutus hubungan kekeluargaan tidak akan masuk surga. (Mutafaq’alaih)
26. Mengangkat Orang Kafir sebagai Wali, Pemimpin atau Pelindung
Kadang
ada orang Islam yang memilih orang kafir dalam Pemilu sebagai pemimpin atau
sebagai guru/pelindung bagi anak-anaknya, padahal masih ada orang Islam yang
bisa dipercaya. Dalam An Nisaa’ ayat144 Allah akan menyiksa orang yang berbuat
itu:
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu) ?” [An Nisaa’:144]
27. Kencing Tidak Dibasuh Air dan Tukang Adu Domba
Banyak
pria yang kencing di jalan dan tidak membasuh kemaluannya dengan air (minimal
3x). Padahal itu akan mendapat siksa kubur. Begitu pula orang yang suka mengadu
domba.
Ibnu
Abbas berkata, “Nabi Muhammad saw. melewati salah satu dinding dari
dinding-dinding Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar dua orang manusia
yang sedang disiksa dalam kuburnya. Nabi Muhammad saw lalu bersabda,’
Sesungguhnya, mereka benar-benar sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa
karena dosa besar.’ Beliau kemudian bersabda, ‘Yang seorang tidak bersuci dalam
kencing dan yang lain berjalan ke sana ke mari dengan menebar fitnah (mengadu
domba / memprovokasi).’ Beliau kemudian meminta diambilkan pelepah korma yang
basah, lalu dibelah menjadi dua, dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan
itu satu belahan. Lalu dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, mengapakah engkau berbuat
ini?’ Beliau bersabda, ‘Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah
pelepah itu belum kering.’” [HR Bukhari]
Selain
hal di atas dilarang pula berbagai penyakit hati seperti Sombong, Riya, Kikir,
Dengki, dan sebagainya.
(Dikatakan
kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu
kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
sombong.” [Al Mu’miin
”Dan
janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan
rasa angkuh dan dengan maksud riya' kepada manusia serta menghalangi (orang)
dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” [Al
Anfaal:47]
”Dan
janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) dan janganlah
kamu terlalu mengulurkannya (royal) karena itu kamu menjadi tercela dan
menyesal.” [Al Israa’:29]
”
dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” [Al Falaq:5]
Itulah
daftar perbuatan dosa yang diharamkan Allah SWT semoga kita terhindar dari itu
semua. Jika ada dosa tersebut yang kita perbuat, semoga Allah SWT memberi kita
kekuatan untuk menghentikannya serta bertobat kepada Allah SWT.
Dari
Anas bin Malik ra dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah
SWT berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan
berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak
peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian
engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya
jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang
kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang
kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi,
“..Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.” [An-Nuur:31)
“ Katakanlah:
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” [Az-Zumar:53]
-ASTAGFIRULLAH AL ADZHIM.....Semoga Allah SWT senantiasa menjauhkan kita dari dosa-dosa besar tersebut dan semoga Dia mengampuni segala dosa-dosa kita yang terdahulu.....AMIN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang bersifat membangun...