Baraka (Inmas MAN Enrekang) Dua sekolah yaitu MAN Enrekang dan SMAN 5 Enrekang kembali bertemu dalam suatu kegiatan. Tetapi kali ini bukan dalam rangka lomba atau kompetisi, bertemunya kedua sekolah yang masih satu kecamatan tersebut sehubungan dengan hari bersih nasional yaitu pada hari Kamis tanggal 7 maret 2019.
MAN ENREKANG dan SMA 5 ENREKANG mengadakan baksos yang diikuti seluruh anggota OSIM & OSIS. Kegiatan ini diawali dengan pertemuan antar 2 sekolah di KPN pada pukul 07.30 yang merupakan salah satu masjid di kecamatan baraka.
Untuk memberi pemahaman dan kesiapan para anggota dalam baksos kali ini, pasalnya kedua sekolah ini jarang terlibat kerja sama secara langsung, dan dengan adanya kegiatan seperti ini terlebih lagi dalam hal kebersihan, karna sudah sangat jelas di agama islam bahwa “kebersihan sebagian dari iman” akan menambah rasa solideritas dan mempererat tali silahturahmi antar dua sekolah ini. Selain untuk menambah solidaritas antar dua sekolah tersebut, kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa “sadar lingkungan” tidak hanya kepada para anggota tetapi juga kepada masyarakat sekitar yang menyaksikannya. Setelah memberikan pemahaman selama beberapa menit, kedua sekolah ini membagi menjadi 5 kelompok persekolah.
“Letak keserasian dan kekompakan dari dua sekolah ini terdapat pada penyatuan kelompok tersebut. Contohnya kelompok 1 dari MAN ENREKANG akan bergabung dengan kelompok 1 dari SMA, jadi mereka harus saling mengenal dan berbaur satu sama lain. Begitu juga dengan kelompok-kelompok lainnya”. Ucap St. Haiva Atthalia salah satu siswa dari MAN Enrekang.
Dalam bakti sosial ada 5 tempat yang dijangkau oleh sekolah-sekolah ini, termasuk salah satu taman di Kecamatan Baraka. “Kebetulan saya sendiri mendapat tugas di masjid yang berada di homebase, di sana kami sangat menikmati pekerjaan kami, tidak ada sama sekali rasa perbedaan antara siswa MAN Enrekang dan SMAN 5 Enrekang karena semua siswa fokus dalam membersihkan meskipun juga sekali-kali dibarengi candaan” lanjut St. Haiva Atthalia yang saat ini duduk di kelas X MIPA 2 MAN Enrekang.
Kegiatan di sini dimulai dengan pembagian tugas, ada yang membersihkan bagian lantai, jendela, tempat wudhu, dan bagian halaman, semuanya akrab dan saling membantu satu sama lain.setelah semua rampung, semua tim diminta berkumpul di masjid raya, yaitu masjid terbesar di desa baraka.
Di sana para tim diberikan konsumsi dan yang terpenting semuanya berbaur dalam satu tempat, serasa bahwa semuanya berasal dari satu sekolah. Para peserta tersebut pun sangat berharap kegiatan bersama seperti itu sering dilakukan agar hubungan antara dua sekolah favorit di kecamatan baraka ini bisa terus terjalin baik satu sama lain. Apalagi kedua sekolah tersebut sudah menjadi rival atau saingan pada setiap lomba yang diadakan, baik di tingkat kecamatan maupun tingkat provinsi. Ternyata istilah “musuh bebuyutan” hanya ada pada suasana lomba atau kompetisi resmi. Tetapi musuh bebuyutan bisa menjadi “Rekan kerja” yang sangat kompak dan “Sahabat Setia” yang sangat menyenangkan dan saling memperhatikan antara satu dengan lainnya. (Haiva, Mur)