HUMAS MAN Baraka - Dalam praktikum yang dilakukan siswa kelas XI
IPA 2, air yang
keruh dapat dijernihkan dan dibersihkan dengan menggunakan alat penjernih
air sederhana. Air yang disaring dalam praktikum tersebut menggunakan air keruh yang digolongkan
sebagai suspensi. Karena bersifat heterogen, terdiri dari dua fase yaitu padat
dan cair, keruh, serta apabila didiamkan terbentuk endapan.
Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan dari Asmaul Husna,
siswa kelas XI IPA 2 yang melakukan inovasi perjernih air tersebut yang diambil
oleh penulis.
“Komponen alat penjernih air yang kami buat memang di susun
berdasarkan kerapatannya. Yakni dari atas botol, bahan berkomponen renggang dan
semakin kebawah semakin padat. Hal ini dimaksudkan agar penjernih air dapat optimal
dalam melakukan fungsinya”
kata Asmaul Husna.
Adapun langkah kerja yang dilakukan
dalam pembuatan penjernih air sederhana antara lain sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Memotong dasar botol air mineral bekas sekitar 2 cm dari dasar botol agar
berlubang.
3. Memberi lobang pada tutup botol sebagai jalan keluarnya air.
4. Mencuci bahan-bahan yang akan digunakan sebagai komponen dalam penjernih
air sederhana.
5. Mengisi botol dengan bahan-bahan yang sudah dicuci. Secara berurutan,
ppertama menuangkan
pasir, kapas, sabut kelapa, kerikil kecil, lidi, dan
kemudian kerikil yang berukuran agak besar.
6. Menguji coba penjernih air sederhana dengan menuangkan air kotor yang keruh
kedalam penjernih
air sederhana.
7. Mengamati air yang keluar dari penjernih air sederhana.
Hasil
dari kegiatan tersebut adalah:
1. Alat penjernih air sederhana dapat menghasilkan air jernih dari air keruh.
Karena suspensi (air keruh) memiliki partikel-partikel cukup besar dibandingkan
kerapatan komponen-komponen alat penjernih air sehingga kotoran tertinggal di
dalamnya. Selain itu alat penjernih air mengandung tawas yang akan mengendapkan
berbagai kotoran dalam air keruh.
2. Alat penjernih air merupakan salah satu alat yang menggunakan sifat
koagulasi dalam koloid. Yakni menambahkan koagulator “tawas” untuk mengendapkan
koloid lain seperti koloid tanah liat dan partikel-partikel lain yang
membuatnya keruh. Selain itu juga terdapat sifat adsorbsi sehingga permukaan
tawas menyerap zat-zat warna, pestisida, detergen dll yang terdispersi dalam
air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang bersifat membangun...