Baraka (INMAS MAN ENREKANG) Setelah melepas seragam putih abu-abu, problema yang sering dihadapi para siswa adalah seputar "KULIAH". Berapa biayanya, di mana universitasnya dan apa jurusannya adalah pertanyaan yang sering muncul saat akan memulai dunia perkuliahan. Tetapi, yang yang menjadi fokus utama kita saat ini adalah pemilihan jurusan.
Pemilihan jurusan bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, karena jurusan yang dipilih merupakan arah penentu bagaimana kita kedepannya dan akan menjadi apa kita di masa depan. Contohnya, jika kita mengambil jurusan kedokteran, sudah pasti bukan bahwa kita akan menjadi seorang dokter di masa depan. Apakah ada seseorang yang mengambil jurusan kedokteran lalu di masa depan akan menjadi seorang arsitek? Tentu tidak.
Adapun pokok permasalahan dalam pemilihan jurusan ini adalah banyak orang yang asal-asalan dalam memilih jurusan bahkan jurusan yang dipilih tidak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. " Yang penting kuliah.." adalah kata yang seakan menjadi bius dalam pemikiran mereka. Sebagai bentuk kepedulian dalam mengatasi hal tersebut, MAN Enrekang kembali melakukan upaya terbaiknya.
TRAINING POINTS OF YOU dengan tema " Temukan Jati Dirimu di Zaman Milenial " merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bimbingan dan Konseling (BK) MAN Enrekang bekerja sama dengan OSIM MAN Enrekang dan berlangsung pada tanggal 15 september 2019 bertempat di aula MAN Enrekang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa dapat memahami potensi yang ada dalam diri mereka, dan dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimiliki. Peserta dalam kegiatan ini dibatasi hanya sekitar 50-an baik kelas X, XI dan XII dengan kontribusi sebesar Rp.50. 000,00 per orang. Peserta diberikan fasilitas yakni ruangan yang representatif, snack, sertifikat dan tentunya yang paling penting yakni mendapatkan ilmu yang insya Allah sangat bermanfaat.
Dalam pelatihan, para siswa akan diuji dengan tes psikologi oleh sang pemateri. Eka Damayanti, M. Si., pemateri yang merupakan seorang psikolog sekaligus seorang dosen di UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00-12.00 untuk peserta sesi pertama, karena sebelumnya peserta telah dibagi dalam dua sesi, dan sesi kedua dimulai pada pukul 12.00-16.00. Beberapa contoh tes yang diberikan pada peserta dengan catatan setiap tes dilakukan sesuai dengan ilmu psikologi berupa :
1) Mengungkapkan satu kata yang menggambarkan diri sendiri.
2) Mendengarkan surah Ar-Rahman.
3) Permainan kartu yang menggambarkan kelebihan dan kekurangan berdasarkan perspektif masing-masing lalu dijelaskan oleh pemateri.
Dalam tes tersebut, juga disinggung mengenai "pacaran", salah satu hal yang sering menjadi faktor terputusnya impian seseorang. Demi orang yang dianggap spesial, apapun akan dilakukan bahkan jika harus mengorbankan masa depan. Dan di akhir kegiatan, para siswa diberikan secarik kertas lalu dipersilahkan meluangkan pendapat mereka, hampir 100% dari mereka memberikan pendapat atau pandangan negatif mengenai pacaran. Kesimpulannya, tidak perlu buang-buang waktu hanya untuk pacaran.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu para siswa yang akan melanjutkan pendidikan setelah selesai dari SMA agar tidak bingung dalam memilih jurusan, dan juga, pengetahuan ini tidak akan didapat dalam proses belajar mengajar", ungkap Rus'an Samad, S. Pd., salah satu guru BK dan guru mata pelajaran PKn di MAN Enrekang.
Setelah pelatihan tersebut, diharapkan para peserta dapat mengetahui potensi mereka, kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki agar dalam menata masa depan terutama dalam hal memilih jurusan saat akan memasuki bangku perkuliahan tidak ada lagi kata ambigu. " Jika anda tidak merencanakan hidup anda sendiri, maka ada kemungkinan anda akan terperosok ke dalam rencana orang lain” Ucap Eka Damayanti, M. Si. menyimpulkan pembicaraannya.
Dilaporkan oleh : (Nurhaliza dan Hasbiyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang bersifat membangun...